Meski tidak menyebut secara implisit, kemungkinan para karyawan itu memakai Chrome OS, sistem operasi komputer yang dikembangkan Google dan baru saja diperkenalkan baru-baru ini ke konsumen.
“Saya tidak berpikir bahwa ada yang salah dengan Windows. Namun saya kira kompleksitasnya dalam menjalankan komputer sangatlah menyiksa pengguna,” kata Brin, dikutip detikINET dari Electronista, Jumat (13/5/2011).
Ya, Brin menilai pengoperasian komputer Windows terlalu ribet, misalnya harus instal software, back up data, menginstal anti virus dan sebagainya. Beda dengan Chrome OS yang beroperasi layaknya web browser, di mana aplikasinya terhubung langsung dengan web, demikian juga penyimpanan data.
Brin pun berharap nantinya semua karyawan Google memakai Chromebooks, laptop yang memakai OS Chrome. Chromebooks edisi perdana telah diproduksi Acer dan Samsung dan segera dipasarkan pertama kali di Amerika Serikat.
“Saya berharap tahun depan kami hanya memiliki persentase sangat kecil pekerja yang memakai perangkat selain Chromebooks,” pungkas Brin.
Sumber: Berbagai Sumber
0 Komentar